Rabu, 02 Juli 2014

Bendungan

Pengertian Bendungan
Dalam wikipedia disebutkan pengertian bendungan atau dam sebagai konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Kebanyakan dam juga memiliki bagian yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau berkelanjutan.

 
Sejarah Bendungan
Kata bendungan (dam) dapat ditelusuri kembali ke Inggris dan Belanda di abad pertengahan, seperti terlihat pada nama-nama dari banyak kota tua di sana. Pembangunan bendungan paling awal terjadi di Mesopotamia dan Timur Tengah. Bendungan di Mesopotamia digunakan untuk mengontrol tingkat air dikarenakan pengaruh cuaca di sekitar sungai Eufrat dan Tigris yang bisa sangat tidak terduga.
Bendungan yang pertama kali dikenal terletak di Jawa, Yordania, 100 km timur laut dari ibukota Amman. Bendungan gravitasi berupa dinding batu dengan ketinggian 9 meter dan lebar 1 meter, yang didukung benteng tanah setebal 50 meter ini diperkirakan dibangun pada tahun 3000 SM. Sementara bendungan mesir kuno Sadd Al-Kafara yang terletak di Wadi Al-Garawi, terletak sekitar 25 kilometer sebelah selatan Kairo, memiliki panjang 102 meter di dasar bendungan dan lebar 87 meter. Struktur bendungan ini dibangun sekitar tahun 2800 atau 2600 SM sebagai bendungan pengalih untuk mengendalikan banjir, tapi dihancurkan oleh hujan lebat selama konstruksi atau segera sesudahnya.

Bangsa Romawi juga pembangun bendungan besar, dengan banyak contoh seperti tiga Bendungan Subiaco di Sungai Anio di Italia. Banyak bendungan-bendungan besar juga masih bertahan di daerah Mérida di Spanyol.

Bendungan tertua di dunia yang masih berdiri dan bertahan diyakini adalah Quatinah Barrage di Suriah modern. Bendungan ini diasumsikan dibangun pada masa pemerintahan Firaun Mesir Sethi (1319-1304 SM), dan diperbesar di masa Romawi dan antara 1934-38. Bendungan ini sekarang masih memasok kebutuhan air untuk Kota Homs.

Elfatun Pinar adalah bendungan dan kuil musim semi orang Hittite, dekat kota Konya, Turki. Diperkirakan dibangun pada masa Kekaisaran Hittite antara abad ke 15 sampai 13 SM. Sedangkan Bendungan Kallanai adalah bendungan batu unhewn yang memiliki panjang lebih dari 300 meter, dengan ketinggian 4,5 meter dan lebar 20 meter (60 kaki)yang terletak di seberang arus utama dari Sungai Kaveri di India. Struktur utama Kallanai diperkirakan dibangun pada abad 2 Masehi. Tujuan pembangunan bendungan ini adalah untuk mengalihkan air dari Kaveri melalui daerah delta sungai yang subur dengan menggunakan kanal-kanal.

Du Jiang Yan adalah sistem irigasi tertua di Cina yang mencakup sebuah bendungan yang mengarahkan aliran air. Bendungan ini selesai dibangun pada tahun 251 SM. Sebuah bendungan tanah besar yang dibangun Perdana Menteri Sunshu Ao dari Negeri Chu, membanjiri lembah di zaman modern di provinsi Anhui Utara yang menciptakan bendungan irigasi yang sangat besar (62 mil di lingkar), sebuah bendungan yang masih ada sampai hari ini.

Di Iran, bendungan jembatan yang digunakan untuk menyediakan tenaga air melalui roda air, yang sering ditenagai mekanisme penggalangan air. Bendungan yang pertama dibangun di Kota Dezful, yang dapat meningkatkan 50 hasta air untuk pasokan air untuk semua rumah di kota. Dikenal pula bendungan pengalih. Sementara bendungan penggilingan yang diperkenalkan insinyur Muslim disebut Pul-i-Bulaiti. Yang pertama dibangun di Shustar di Sungai Karun, Iran, dan banyak di antaranya kemudian dibangun di bagian lain dunia Islam. Air dialirkan dari balik bendungan melalui pipa besar untuk menggerakkan roda air dan penggilingan air. Pada abad ke-10 Al Muqaddasi menjelaskan beberapa bendungan di Persia. Dia melaporkan bahwa satu di Ahwaz lebih dari 3.000 meter panjangnya, dan keduanya memiliki banyak roda-roda air untuk menaikkan air ke aluran air yang mengalir melalui reservoir ke kota. Satu lagi, bendungan Band-i-Amir, menyediakan pengairan untuk 300 desa.

Di Belanda, sebuah negara dataran rendah, bendungan sering diterapkan untuk memblokir sungai untuk mengatur tingkat air dan untuk mencegah air laut memasuki tanah rawa. Bendungan-bendungan tersebut sering menandai awal dari sebuah kota karena mudah menyeberangi sungai di tempat seperti itu, dan sering memunculkan nama masing-masing tempat dalam bahasa Belanda. Misalnya ibukota Belanda Amsterdam (nama lama Amstelredam) dimulai dengan sebuah bendungan di sungai Amstel pada akhir abad ke-12, dan Rotterdam dimulai dengan sebuah bendungan di sungai Rotte, anak sungai kecil dari Nieuwe Maas. Alun-alun di Amsterdam, yang meliputi lokasi asli bendungan berusia 800 tahun, masih membawa nama Dam Square atau sekadar bendungan.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bendungan
http://en.wikipedia.org/wiki/Dam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar